Abstract

Masa nifas adalah periode penting bagi ibu setelah melahirkan, dengan tantangan utama pada keberhasilan menyusui. Dukungan dari suami berperan signifikan dalam keberhasilan ini, karena dapat memengaruhi fisik dan psikologis ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengaruh dukungan suami terhadap keberhasilan menyusui pada ibu nifas, melalui studi kasus terhadap Ny. A di wilayah kerja Puskesmas Air Besar Kota Ambon. Ny. A, seorang ibu berusia 26 tahun, mengalami kesulitan menyusui pada minggu pertama pasca melahirkan, dengan keluhan ASI yang belum lancar, nyeri pada puting, serta kelelahan emosional akibat kurangnya dukungan suami. Penelitian ini mengobservasi perkembangan menyusui ibu selama 7 hari pascapersalinan, dengan intervensi berupa edukasi menyusui, teknik pelekatan, serta pendekatan komunikasi dengan suami. Hasil observasi menunjukkan bahwa keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah tangga dan dukungan emosional berperan penting dalam memperbaiki kondisi ibu. Pada hari pertama, ibu masih kesulitan menyusui, namun setelah pendekatan kepada suami, terjadi peningkatan signifikan pada produksi ASI, kenyamanan ibu, serta kualitas tidur ibu pada hari kelima dan ketujuh. Penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan emosional dan praktis dari suami dalam mendukung keberhasilan menyusui, yang tidak hanya meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga memperkuat hubungan emosional mereka. Dukungan suami yang optimal sangat berperan dalam mendukung kelancaran proses menyusui, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas kehidupan ibu pasca persalinan. Pendekatan keluarga dalam asuhan kebidanan komprehensif sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak