Abstract

Latar Belakang: Penyakit kecacingan yang disebabkan oleh cacing golongan Nematoda usus masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat, khususnya di negara-negara tropis seperti Indonesia. Anak usia sekolah dasar merupakan kelompok rentan terhadap infeksi ini karena perilaku hidup bersih yang belum sepenuhnya diterapkan. Salah satu media penularan cacing adalah kuku yang panjang dan kotor, yang dapat membawa telur cacing ke dalam tubuh manusia saat tangan menyentuh mulut atau makanan. Telur cacing dari kelompok Soil Transmitted Helminths (STH), seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Ancylostoma duodenale, dapat masuk melalui rute oral jika kebersihan tidak dijaga.


Tujuan penelitian: Untuk mengidentifikasi keberadaan dan jenis telur cacing Nematoda usus pada kuku siswa MIN 2 Waiheru Ambon serta menganalisis tingkat personal hygiene siswa yang berisiko terhadap infeksi kecacingan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan laboratorium. Sampel diambil secara purposive dari 23 siswa yang memiliki kuku panjang dan kotor. Pemeriksaan dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Masyarakat Ambon menggunakan metode flotasi dengan larutan NaCl jenuh.


Hasil penelitian: Hasil menunjukkan bahwa seluruh sampel (100%) tidak ditemukan adanya telur cacing Nematoda usus. Berdasarkan hasil kuesioner personal hygiene, 65% siswa memiliki kebersihan diri dalam kategori baik, dan 35% berada dalam kategori cukup.


Kata Kunci: telur cacing, nematoda usus, kuku, siswa, personal hygiene.